Minggu, 12 November 2017

Peninggalan Zaman Megalitikum di Aceh


Halo halo.... kali ini saya akan membagikan sedikit tentang situs megalitikum di Aceh





                     1. Arca menhir megalitik bola
Berupa sosok manusia dengan rambut bersanggul, bagian wajah digambarkan lengkap dengan mata, hidung, mulut, dan sepasang telinga. Kedua tangannya tengah memegang alat kelamin. Arca menhir ini berukuran tinggi 115 cm, biasanya dilakukan ritual dengan memberikan sesajian
Berada di Desa Balôdanô, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat
Koordinat:  1° 5.318’ LU dan 97° 33.162’ BT.
Kondisi: Cukup terawatt
Berada di areal hutan, ± 800 m dari pemukiman penduduk

                       2. Arca menhir megalitik Balugu Wetu
Berukuran 125 cm. Arca menhir ini digambarkan dengan raut wajah kaku lengkap dengan mata, hidung, mulut dan telinga, serta mengenakan topi. Kedua tangannya memegang sebilah pedang di dada dan perut. Alat kelamin digambarkan menonjol.
Berada di Desa Balôdanô, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat
Koordinat:  1° 5.318’ LU dan 97° 33.162’ BT.
Kondisi: Aus dan bagian kepalanya telah hilang
Berada di areal hutan, ± 800 m dari pemukiman penduduk

3. Arca Megalitik Laina
Terdapat 6 buah batu berbentuk tegak, salah satunya merupakan arca menhir yang menjadi penggambaran dari nenek moyang yang dikenal dengan Laina. Arca menhir Laina ini mempunyai tinggi 1,1 meter, terbuat dari batuan andesit, berbentuk seperti patung wajah manusia yang menggambarkan sosok seorang Laina. Arca menhir ini menghadap ke arah barat, didepannya terdapat meja batu berukuran 1,4 meter x 90 cm, berat fisik batu ini yang lebih dari 150 kg.
Kondisi: Terpotong bagian kepala dari badannya
Berada di Desa Balôdanô, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat
Koordinat:  1° 5.318’ LU dan 97° 33.162’ BT.
Berada di areal hutan, ± 800 m dari pemukiman penduduk


Kayaknya segini aja dulu, sampai ketemu lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar